EMP Tingkatkan Produksi Minyak Nasional Lewat Sumur Baru
- Jumat, 19 September 2025

JAKARTA - Industri hulu migas nasional kembali mencatat kabar positif dari Provinsi Riau.
PT Energi Mega Persada Tbk (EMP) melalui anak usahanya, EMP Energi Riau, berhasil menyelesaikan pengeboran sumur Kayuara-20 (KA-20) di Lapangan Kayuara, Wilayah Kerja Kampar. Keberhasilan ini diharapkan memberi dorongan signifikan bagi produksi minyak nasional.
Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, menyampaikan kabar baik tersebut dalam laporan resmi kepada Menteri ESDM. “Alhamdulillah, sumur KA-20 yang mulai dibor pada 25 Juli 2025 dan selesai pada September 2025 dengan kedalaman 3.238 ftMD berhasil menemukan minyak sekitar 200 barel per hari (BOPD). Lumayan, dan ini kabar gembira untuk produksi nasional,” ujar Djoko.
Baca Juga
Sumur KA-20 menargetkan reservoir Sand K dan Sand J dari Formasi Tualang. Pengeboran ini merupakan bagian dari komitmen EMP dalam Kontrak Kerja Sama (PSC) Kampar, yang mencakup lima sumur sisipan untuk menghidupkan kembali lapangan idle yang sebelumnya tidak berproduksi.
Hasil yang dicapai cukup menggembirakan. EMP Energi Riau mencatat peningkatan puncak produksi dari Lapangan Kayuara kini mencapai 1.000 BOPD. Dengan kontribusi awal sumur KA-20 sekitar 200 BOPD per September 2025, total produksi harian EMP Energi Riau kini stabil di atas angka tersebut, memperkuat kapasitas nasional.
Estimasi Original Oil in Place (OOIP) dari sumur KA-20 mencapai 2,32 juta barel minyak (MMSTB). Angka ini menunjukkan potensi cadangan yang masih signifikan di lapangan yang sempat tidak berproduksi, sekaligus membuka peluang pengembangan lebih lanjut untuk meningkatkan ketahanan energi nasional.
Djoko menekankan bahwa pencapaian ini patut diapresiasi karena berasal dari lapangan yang sebelumnya idle. “Dari lapangan yang tadinya tidak aktif, kini bisa memberikan kontribusi signifikan bagi ketahanan energi nasional. Terima kasih atas dukungan Bapak Menteri dan seluruh pihak,” tuturnya.
Keberhasilan sumur KA-20 menjadi bukti nyata komitmen EMP dalam mengoptimalkan aset migas di Wilayah Kerja Kampar. Langkah ini juga mencerminkan kolaborasi efektif antara perusahaan, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan dalam memastikan lapangan yang tidak aktif dapat kembali berkontribusi.
Selain meningkatkan produksi, sumur KA-20 juga menjadi momentum strategis untuk mendorong efisiensi dan optimalisasi lapangan yang berpotensi idle. Hal ini sejalan dengan arahan pemerintah untuk memaksimalkan kontribusi sektor hulu migas terhadap kebutuhan energi domestik.
EMP Energi Riau menegaskan bahwa keberhasilan ini bukan sekadar capaian teknis, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk mendukung ketahanan energi nasional. “Kami terus berkomitmen menghidupkan kembali lapangan-lapangan idle dengan standar operasional yang aman dan efisien,” kata perwakilan EMP Energi Riau.
Selain itu, keberadaan sumur KA-20 diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui penyerapan tenaga kerja dan penggunaan jasa lokal selama operasional lapangan. Hal ini sejalan dengan prinsip pengembangan berkelanjutan yang diterapkan EMP di seluruh wilayah kerja.
Keberhasilan sumur baru ini juga menjadi contoh bagi industri migas lainnya untuk memaksimalkan potensi lapangan yang belum optimal. Dengan pendekatan teknis yang tepat dan dukungan regulasi yang memadai, lapangan-lapangan idle memiliki peluang besar untuk memberikan kontribusi nyata bagi ketahanan energi.
Djoko menambahkan bahwa pencapaian ini memperkuat posisi EMP sebagai salah satu pengelola lapangan hulu migas yang handal. “Inisiatif seperti sumur KA-20 memperlihatkan bahwa langkah strategis dalam pengembangan sumur sisipan mampu mendorong produktivitas secara signifikan,” ujarnya.
Dengan capaian ini, total produksi EMP Energi Riau semakin stabil dan dapat memberikan pasokan tambahan untuk mendukung ketahanan energi nasional. Hal ini menjadi kabar baik bagi sektor energi yang tengah berupaya menjaga ketersediaan minyak bumi di tengah fluktuasi permintaan global.
Keberhasilan sumur KA-20 di Lapangan Kayuara diharapkan menjadi pemicu pengembangan sumur sisipan lainnya di wilayah kerja Kampar. Strategi ini menjadi contoh efektif bagaimana lapangan yang sempat idle dapat dioptimalkan untuk mendukung produksi nasional.
EMP menegaskan komitmen untuk terus mengidentifikasi lapangan-lapangan potensial lain yang dapat dihidupkan kembali. Langkah ini tidak hanya berdampak pada produksi minyak, tetapi juga memperkuat ketahanan energi dan ekonomi nasional secara keseluruhan.
Keberhasilan ini menjadi kabar gembira bagi seluruh pemangku kepentingan di sektor hulu migas. Dari sisi nasional, produksi tambahan dari sumur KA-20 membantu memenuhi kebutuhan energi domestik dan mendukung pencapaian target produksi migas yang lebih stabil.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Jadwal Kapal Pelni Ternate–Jakarta September Oktober 2025 Lengkap
- Jumat, 19 September 2025
Terpopuler
1.
Investasi di Bursa Berjangka, Solusi Terjangkau untuk Pemula
- 19 September 2025
2.
Update Harga Emas Antam: Penurunan Terus Berlanjut Hari Ini
- 19 September 2025
3.
5 Jenis Minuman Rileks Alami untuk Redakan Stres Sehari-hari
- 19 September 2025
4.
Panduan Lengkap 8 Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Pria
- 19 September 2025
5.
Inspirasi 8 Gaya Fashionable Lola Tung yang Stylish
- 19 September 2025